Masjid Nando yang misterius


Masjid Nando yang misterius - Bangunan Masjid Nando diperkirakan berdiri sekitar abad ke-12 masehi,terletak di Kampung Nando, Mali, Afrika Barat, hingga kini masih menjadi misteri terutamanya dari segi struktur dan reka bentuk bangunannya. Kewujudan Masjid Nando adalah hasil dari pengaruh Islam ke Afrika Barat yang mula tersebar pada abad IX Masehi.

Pada waktu itu, Islam dibawa oleh para pedagang Muslim dari suku Tuareg dan Berber. Kedua-dua suku ini merupakan suku nomad yang suka mengembara di gurun sahara selatan dan utara.Dikutip Javanese Today dari salah satu web yang menginformasikan tentang keberadaan masjid Nando tersebut,berikut laporannya.

The mosque of Nando is a case apart. Its foundation seems to go back to the 12th century. It is older than the wellknown mosques of Djenne and Timbuktu. In those days the Tellem were still the masters of the Bandiagara escarpment. Today many questions remain unanswered as to the circumstances of its founding. A local legend says that a giant built the mosque within a few days. Not far from Nando he left a footprint in the rocks (see photo hereunder). In those ancient times the only town close by and already converted to Islam was Dia (on the Diaka, arm of the Niger). Was the Nando region already a transit passage for early trans-Saharan trade routes linking West to Northern Africa ?

Through the centuries, the regular plastering with mud explains why the mosque on the outside has a great resemblance with Dogon architecture. Inside the mosque, however, the walls are Islamic in design and are decorated with themes from the Koran : A pair of scales is weighing the souls of the deceased so as to determine who will go to heaven or hell.

Bangunan Masjid Nando dikategorikan unik, tidak ada marmar atau kubah sebagaimana masjid-masjid lain secara umumnya. Seluruh bangunan hanya dilapisi lumpur, termasuk lantai dalam masjid.









bekas tapak kaki besar pada salah satu sisi masjid








Bahkan bagian tepi lantai, tetap dibiarkan lebih tinggi dari bangunan yang lain dan menyerupai pinggiran benteng dengan reka bentuk lama. Meski demikian, pada setiap sisi dalam bangunan masjid dihiasi dengan tulisan kaligrafi yang juga dibuat dari lumpur.

Menurut mitos masyarakat setempat, Masjid Nando tidak dibangunkan oleh manusia, akan tetapi oleh makhluk halus yang berbadan besar. Keyakinan ini diperkuat jika anda melihat struktur bangunan, bahan yang digunakan untuk membina masjid , serta adanya bekas tapak kaki besar pada salah satu sisi masjid.
Gambir Serawak